Reaksi elektrosiklik adalah siklisasi gabungan dari sistem π-elektron konjugasi dengan mengubah satu ikatan to menjadi cincin membentuk ikatan σ. Reaksi sebaliknya dapat disebut pembukaan cincin electrocyclic. Dua contoh ditunjukkan di sebelah kanan. Penutupan cincin electrocyclic ditunjuk oleh panah biru, dan pembukaan cincin oleh panah merah. Sekali lagi, jumlah panah melengkung yang menggambarkan reorganisasi ikatan adalah setengah jumlah total elektron yang terlibat dalam proses.
Dalam kasus pertama, trans, cis, trans-2,4,6-oktatriena mengalami penutupan cincin termal ke cis-5,6-dimetil-1,3-sikloheksadiena. Sterospecificity dari reaksi ini ditunjukkan oleh penutupan trans isomerik, cis, cis-triena ke trans-5,6-dimethyl-1,3-cyclohexadiene, sebagaimana dicatat pada contoh kedua.
Dengan mengklik pada diagram ini dua contoh pembukaan elektrosiklik termal cyclobutenes ke butadienes terkonjugasi akan ditampilkan. Modus reaksi ini disukai oleh relief strain cincin, dan penutupan cincin terbalik (panah biru muda) biasanya tidak diamati. Penutupan cincin fotokimia dapat dipengaruhi, tetapi stereospecificity berlawanan dengan pembukaan cincin termal.
Pertanyaan:
1. Menurut kalian mengapa ikatan rangkap dapat menyerang suatu diena?
2. mengapa pada hasil reaksi ikatan rangkap berada di tengah di antara ikatan rangkap pada diena (reaktan)?
3. apa syarat agar suatu molekul dapat mengalami reaksi elektrosiklik?
Dengan mengklik pada diagram ini dua contoh pembukaan elektrosiklik termal cyclobutenes ke butadienes terkonjugasi akan ditampilkan. Modus reaksi ini disukai oleh relief strain cincin, dan penutupan cincin terbalik (panah biru muda) biasanya tidak diamati. Penutupan cincin fotokimia dapat dipengaruhi, tetapi stereospecificity berlawanan dengan pembukaan cincin termal.
Pertanyaan:
1. Menurut kalian mengapa ikatan rangkap dapat menyerang suatu diena?
2. mengapa pada hasil reaksi ikatan rangkap berada di tengah di antara ikatan rangkap pada diena (reaktan)?
3. apa syarat agar suatu molekul dapat mengalami reaksi elektrosiklik?
Terimakasih irhash atas materinya.
BalasPadamMenurut saya:
1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal.
1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal.
Terimakasih hash. Pertanyaan no. 1,ikatan rangkap dapat menyerang suatu diena karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadamTerima kasih hash,1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
hai irhash, terimakasih atas materinya. saya akan mencoba menjawab no 3 yaitu
BalasPadamMemiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal
3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal.
BalasPadamTerimakasih irhash, saya akan menjawab persoalan nomor 1 dan 2 :
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
Terimakasih irhash
BalasPadam1. ikatan rangkap dapat menyerang suatu diena karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma
Terimakasih irhash, saya akan menjawab persoalan nomor 1 dan 2 :
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
Terimakasih irhash, saya akan menjawab persoalan nomor 1 dan 2 :
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
Ulasan ini telah dialihkan keluar oleh pengarang.
BalasPadamHalooo has ,terimakasih atas materinya
BalasPadamMau jawab no 2
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
Terimakasih irhash, saya akan menjawab persoalan nomor 1 dan 2 :
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
Hello pak ir
BalasPadam3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal.
1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal.
mksih has.
BalasPadamPertanyaan no. 1,ikatan rangkap dapat menyerang suatu diena karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma
Terime kasih has, jwban ntuk no 2 : Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal.
Terimakasih has
BalasPadam1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
3. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan adanya bantuan energi cahaya/termal
Terima kasih hash,1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π
1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadamHalo Irhash, menurut saya jawaban no 2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
BalasPadamJawaban nomor 1 Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadamterimakasih atas materinya,
BalasPadammenurut saya jawaban no 2. Karena terdapat dua orbital p tersisa yang tidak membentuk ikatan sigma yang berada di antara ikatan diena. Orbital p sisa ini lah yang membentuk ikatan π.
1. Karena orbital p pada kedua ujung molekul diena dan orbital p pada alkena (dienofil) sejajar dan dapat membentuk ikatan sigma.
BalasPadam